diperoleh di http:///www.w3.org. Berkembangnya WWW dan Internet menyebabkan pergerakan sistem informasi untuk menggunakannya sebagai basis. Untuk itu,keamanan sistem informasi yang berbasis WWW dan teknologi Internet bergantung kepada keamanan sistem WWW tersebut. Sistem WWW terdiri dari dua sisi: server dan client. Sistem server dan client memiliki permasalahan yang berbeda. Keduanya akan dibahas secara terpisah.
Keamanan Server WWW
Keamanan server WWW biasanya merupakan masalah dari seorang administrator. Dengan memasang server WWW di sistem anda,maka anda membuka akses (meskipun secara terbatas) kepada orang luar. Apabila server anda terhubung ke Internet dan memang server WWW anda disiapkan untuk publik, maka anda harus lebih berhati-hati. Server WWW menyediakan fasilitas agar client dari tempat lain dapat mengambil informasi dalam bentuk berkas (file), atau
mengeksekusi perintah (menjalankan program) di server. Fasilitas pengambilan berkas dilakukan dengan perintah “GET”, sementara mekanisme untuk mengeksekusi perintah di server dikenal dengan istilah “CGI-bin” (Common Gateway Interface). Kedua servis di atas
memiliki potensi lubang keamanan yang berbeda. Adanya lubang keamanan di sistem WWW dapat dieksploitasi dalam bentuk yang beragam, antara lain:
• informasi yang ditampilkan di server diubah sehingga dapat mempermalukan perusahaan atau organisasi anda;
• informasi yang semestinya dikonsumsi untuk kalangan terbatas (misalnya laporan keuangan, strategi perusahaan anda, atau database client anda) ternyata berhasil disadap oleh saingan anda;
• informasi dapat disadap (seperti misalnya pengiriman nomor kartu kredit untuk membeli melalui WWW);
• server anda diserang sehingga tidak bisa memberikan layanan ketika dibutuhkan (denial of service attack);
• untuk server web yang berada di belakang firewall, lubang keamanan di server web yang dieksploitasi dapat melemahkan atau bahkan menghilangkan fungsi dari firewall.
Sebagai contoh serangan dengan mengubah isi halaman web, beberapa server Web milik pemerintah Indonesia sempat menjadi target serangan dari beberapa pengacau (dari Portugal) yang tidak suka dengan kebijaksanaan pemerintah Indonesia dalam masalah Timor Timur. Mereka mengganti halaman muka dari beberapa server Web milik pemerintah Indonesia dengan tulisan-tulisan anti pemerintah Indonesia. Selain itu, beberapa server yang dapat
mereka serang diporakporandakan dan dihapus isi disknya. Beberapa server yang sempat dijebol antara lain: server Departemen Luar Negeri, Hankam, Ipteknet, dan BPPT.
Kontrol Akses Sebagai penyedia informasi (dalam bentuk berkas-berkas), sering diinginkan pembatasan akses. Misalnya, diinginkan agar hanya orang-orang tertentu yang dapat mengakses berkas (informasi) tertentu. Pada prinsipnya ini adalah masalah kontrol akses.
Pembatasan akses dapat dilakukan dengan:
• membatasi domain atau nomor IP yang dapat mengakses;
• menggunakan pasangan userid & password;
• mengenkripsi data sehingga hanya dapat dibuka (dekripsi) oleh
orang yang memiliki kunci pembuka.
Mekanisme untuk kontrol akses ini bergantung kepada program yang digunakan sebagai server. Salah satu caranya akan diuraikan pada bagian berikut.
- Proteksi halaman dengan menggunakan password
 
Salah satu mekanisme mengatur akses adalah dengan menggunakan pasangan userid (user identification) dan password. Untuk server Web yang berbasis Apache1, akses ke sebuah halaman (atau sekumpulan berkas yang terletak di sebuah directory di sistem Unix) dapat diatur dengan menggunakan berkas “.htaccess”. Sebagai contoh, isi dari berkas tersebut dapat berupa:
AuthUserFile /home/budi/.passme
AuthGroupFile /dev/null
1. Mekanisme ini juga berlaku di server yang menggunakan program NCSA httpd danCERN httpd AuthName “Khusus untuk Tamu Budi”
AuthType Basic require user tamu 
Dalam contoh di atas, untuk mengakses direktori tersebut dibutuhkan userid “tamu” dan password yang sama dengan entry userid budi di berkas “/home/budi/.passme”. Ketika direktori tersebut diakses, akan muncul sebuah pop-up window yang menanyakan userid dan password. Password di dalam berkas “/home/budi/.passme” dapat dibuat dengan menggunakan program “htpasswd”. unix% htpasswd -c /home/budi/.passme budi New password: *****
2. Secure Socket Layer
Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan server WWW adalah dengan menggunakan enkripsi pada komunikasi pada tingkat socket. Dengan menggunakan enkripsi, orang tidak bisa menyadap data-data yang dikirimkan dari/ke server WWW. Salah satu mekanisme yang cukup populer adalah dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) yang mulanya dikembangkan oleh Netscape. Selain server WWW dari Netscape, beberapa server lain juga memiliki fasilitas SSL juga. Server WWW Apache (yang tersedia secara gratis) dapat dikonfigurasi agar memiliki fasilitas SSL dengan menambahkan software tambahan (SSLeay - yaitu implementasi SSL
dari Eric Young - atau OpenSSL - yaitu implementasi Open Source dari SSL). Bahkan ada sebuah perusahaan (Stronghold) yang menjual Apache dengan SSL. Penggunaan SSL memiliki permasalahan yang bergantung kepada lokasi dan hukum yang berlaku. Hal ini disebabkan:
• Pemerintah melarang ekspor teknologi enkripsi (kriptografi).
• Paten Public Key Partners atas Rivest-Shamir-Adleman (RSA) publickey cryptography yang digunakan pada SSL. 
Oleh karena hal di atas, implementasi SSLeay Eric Young tidak dapat digunakan di Amerika Utara (Amerika dan Kanada) karena “melanggar” paten RSA dan RC4 yang digunakan dalam
implementasinya. 
SSLeay dapat diperoleh dari:
• http://www.psy.uq.oz.au/~ftp/Crypto 
Informasi lebih lanjut tentang SSL dapat diperoleh dari:
• http://home.netscape.com/newsref/std
3. Mengetahui Jenis Server
Informasi tentang server yang digunakan dapat digunakan oleh perusak untuk melancarkan serangan sesuai dengan tipe server dan operating system yang digunakan. Informasi tentang program server yang digunakan sangat mudah diperoleh. Program Ogre (yang berjalan di sistem Windows) dapat mengetahui program server web yang digunakan. Sementara itu, untuk sistem UNIX, program lynx dapat digunakan untuk melihat jenis server dengan menekan kunci “sama dengan” (=).
4. Keamanan Program CGI
Meskipun mekanisme CGI tidak memiliki lubang keamanan, program atau skrip yang dibuat sebagai CGI dapat memiliki lubang keamanan. Misalnya, seorang pemakai yang nakal dapat memasang skrip CGI sehingga dapat mengirimkan berkas password kepada pengunjung yang mengeksekusi CGI tersebut.
Keamanan client WWW
Dalam bagian terdahulu dibahas masalah yang berhubungan dengan server WWW. Dalam bagian ini akan dibahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keamanan client WWW, yaitu pemakai (pengunjung) biasa. Seorang pengunjung sebuah tempat WWW dapat diganggu dengan berbagai cara. Misalnya, tanpa dia ketahui, dapat saja program Java, Javascript, atau ActiveX yang jahat didownload dan dijalankan. Program ini dapat mengirimkan informasi tentang anda ke server WWW tersebut, atau bahkan menjalankan program tertentu di komputer anda. Bayangkan apabila yang anda download adalah virus atau trojan horse yang dapat menghapus isi harddisk anda.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar